Awal mulanya ada Gampong Matang Lawang adalah berasal dari persinggahan
Pendatang yang dikenal dengan nama Abunek, ketika beliau singgah didaerah tersebut ada satu pohon kayu yang besar dan rimbun yaitu pohon Cengkeh (Bak Lawang) yang terdapat di lampoh kubu (tepatnya di Dusun Cot Asan sekarang), maka disitulah alamt sebagai tanda bagi orang yang masuk kedaerah itu sebagai nama Gampong yaitu Gampong Matang Lawang. Matang dimaksudkan suatu dataran tinggi yang dikelilingi rawa-rawa dan sekarang rawa-rawa tersebut telah digarap/dibersihkan menjadi persawahan masyarakat.
Pada tahun 1920 Abunek mengangkat keponakannya yang bernama Peutua Asan menjadi Geuchik/Peutua pertama Gampong Matang Lawang. Pada saat itu dibangunlah sebuah meunasah diatas tanah wakaf Tgk. Imum Jali, kemudian pada tahun 1988 dibangunlah meunasah yang baru diatas tanah wakaf Waki Tayeb dan sebahagiannya dibeli dengan swadaya masyarakat, sehingga berdirilah meunasah yang sekarang. Sedangkan meunasah yang lama daubah menjadi balai pengajian sampai sekarang.